Banyak Diderita di Indonesia, Ini Penyebab Bahaya Kanker Hati Kanker hati merupakan salah satu jenis kanker yang cukup umum dan mematikan di Indonesia. Data dari Global Cancer Observatory (Globocan) 2024 menunjukkan bahwa kanker hati menduduki peringkat lima besar penyebab kematian akibat kanker di Tanah Air. Penyakit ini kerap berkembang tanpa gejala di tahap awal, sehingga sering kali baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami penyebab, gejala, dan risiko dari kanker hati demi pencegahan dan penanganan lebih dini.
Apa Itu Penyebab Kanker Hati?
Definisi Kanker Hati
Kanker hati adalah kondisi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di dalam organ hati. Kanker ini bisa bersifat primer (berasal dari jaringan hati itu sendiri, seperti hepatocellular carcinoma) atau sekunder (metastasis dari organ lain seperti usus atau paru-paru).
Jenis-Jenis Penyebab Kanker Hati
- Hepatocellular carcinoma (HCC): Merupakan jenis kanker hati primer yang paling umum.
- Cholangiocarcinoma: Kanker saluran empedu yang berada di dalam hati.
- Hepatoblastoma: Jenis kanker hati yang jarang, biasanya menyerang anak-anak.
Penyebab Kanker Hati
Penyebab Infeksi Hepatitis B dan C
Infeksi virus hepatitis B dan C kronis menjadi penyebab utama kanker hati di Indonesia. Kedua virus ini menyebabkan peradangan hati kronis yang dapat berkembang menjadi sirosis dan akhirnya kanker.
Penyebab Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol dapat merusak jaringan hati secara permanen dan menyebabkan sirosis, yang meningkatkan risiko berkembangnya kanker hati.
Sirosis Hati
Sirosis adalah kondisi jaringan parut pada hati akibat kerusakan jangka panjang. Baik karena hepatitis, alkohol, atau penyakit lain, sirosis sangat berkaitan erat dengan kanker hati.
Penyebab Paparan Aflatoksin
Aflatoksin adalah racun yang dihasilkan oleh jamur pada makanan yang disimpan dalam kondisi lembap, seperti kacang tanah dan jagung. Paparan aflatoksin dalam jangka panjang juga berisiko memicu kanker hati.
Penyebab Obesitas dan Diabetes
Obesitas dan diabetes dapat menyebabkan perlemakan hati non-alkohol (NAFLD), yang bila tidak dikontrol, bisa berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.
Penyebab Gejala Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai
Awal
- Kelelahan kronis
- Nyeri di perut bagian kanan atas
- Penurunan nafsu makan
- Penurunan berat badan tanpa sebab
Lanjut
- Kulit dan mata menguning (jaundice)
- Pembengkakan perut (asites)
- Mual dan muntah terus-menerus
- Urin berwarna gelap
Bahaya dan Komplikasi Kanker Hati
Tingkat Kematian Tinggi
Kanker hati memiliki tingkat kematian yang tinggi karena sering kali terdiagnosis pada tahap lanjut. Peluang hidup lima tahun sangat rendah bila kanker telah menyebar luas.
Metastasis ke Organ Lain
Kanker hati dapat menyebar ke paru-paru, tulang, dan organ lainnya, memperburuk prognosis dan menyulitkan pengobatan.
Kerusakan Organ Vital
Karena hati adalah organ vital yang menjalankan lebih dari 500 fungsi tubuh, kerusakannya secara signifikan memengaruhi metabolisme dan daya tahan tubuh.
Pencegahan dan Deteksi Dini
Vaksinasi Hepatitis B
Vaksin hepatitis B terbukti efektif dalam mencegah infeksi dan secara tidak langsung mengurangi risiko kanker hati.
Skrining Rutin bagi Penderita Hepatitis
Pasien dengan hepatitis kronis perlu rutin melakukan USG perut dan pemeriksaan AFP (alpha-fetoprotein) untuk mendeteksi kanker secara dini.
Pola Hidup Sehat
- Hindari konsumsi alkohol berlebihan
- Jaga berat badan ideal
- Konsumsi makanan bersih dan terhindar dari jamur beracun
- Olahraga teratur
Penanganan Kanker Hati
Opsi Pengobatan
- Pembedahan: Reseksi hati untuk mengangkat bagian yang terkena kanker
- Transplantasi hati: Untuk pasien dengan kerusakan hati total
- Kemoterapi dan radioterapi: Untuk mengecilkan atau menghambat pertumbuhan sel kanker
- Terapi target dan imunoterapi: Pengobatan modern yang menargetkan sel kanker secara spesifik
Tantangan Pengobatan di Indonesia
Kurangnya kesadaran masyarakat, minimnya akses skrining dini, serta keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah menjadi tantangan besar dalam menekan angka kematian akibat kanker hati.
Diderita di Indonesia
Kanker hati merupakan ancaman serius yang banyak diderita di Indonesia. Penyebab utama seperti hepatitis B dan C, konsumsi alkohol, serta obesitas bisa dicegah dengan pola hidup sehat dan kesadaran skrining dini. Dengan deteksi lebih awal dan penanganan medis yang tepat, peluang kesembuhan bisa ditingkatkan. Sudah saatnya masyarakat Indonesia lebih peduli terhadap kesehatan hati demi masa depan yang lebih sehat.
