Masalah ambeien atau wasir sering kali menimbulkan pertanyaan seputar kebiasaan sehari-hari, termasuk pilihan jenis toilet yang lebih baik digunakan. Apakah WC jongkok atau duduk lebih sehat untuk penderita ambeien? Mengingat kebiasaan buang air besar yang benar dapat memengaruhi kondisi ini, mari kita simak penjelasan dari dokter mengenai mana yang lebih baik untuk kesehatan penderita ambeien.
WC Jongkok: Posisi Alami yang Mengurangi Tekanan Ambeien?
Dokter umumnya sepakat bahwa posisi jongkok saat buang air besar lebih mendekati postur alami tubuh manusia. Saat seseorang jongkok, sudut anorektal (sudut antara anus dan rektum) menjadi lebih terbuka, sehingga aliran tinja lebih lancar. Hal ini bisa mengurangi usaha mengejan yang berlebihan—sebab utama timbulnya dan memburuknya ambeien.
Menurut Dr. Fitria, seorang spesialis penyakit dalam, jongkok bisa mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area anus. “Dengan posisi jongkok, tinja lebih mudah dikeluarkan, sehingga risiko mengejan berlebihan dapat ditekan. Ini baik bagi penderita ambeien yang harus menghindari tekanan ekstra di bagian tersebut.”
WC Duduk: Lebih Nyaman tapi Rentan terhadap Tekanan
Di sisi lain, WC duduk menawarkan kenyamanan lebih, terutama bagi orang yang tidak terbiasa jongkok dalam waktu lama. Namun, posisi duduk membuat sudut anorektal lebih sempit, sehingga proses buang air besar membutuhkan lebih banyak tenaga.
Dr. Fitria menjelaskan, “Penggunaan toilet duduk cenderung membuat seseorang membutuhkan waktu lebih lama dan sering kali harus mengejan. Hal ini bisa memperburuk kondisi ambeien, terutama jika sering terjadi atau duduk terlalu lama di toilet.” Untuk mengatasi hal ini, beberapa orang menggunakan footstool untuk menyesuaikan posisi kaki, sehingga lebih mendekati postur jongkok meski menggunakan WC duduk.
Manakah yang Lebih Sehat untuk Penderita Ambeien?
Jika mengacu pada posisi alami tubuh saat buang air besar, WC jongkok memang lebih dianjurkan untuk penderita ambeien. Namun, faktor kenyamanan tetap penting, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan jongkok. Sebagai alternatif, penyesuaian postur tubuh saat menggunakan WC duduk, seperti menggunakan footstool, dapat membantu mengurangi tekanan pada anus.
Tips Mengurangi Tekanan pada Ambeien:
- Jangan Mengejan Terlalu Keras: Berikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk buang air besar tanpa memaksakan tenaga.
- Perbanyak Serat dalam Makanan: Konsumsi buah, sayur, dan air putih cukup untuk mencegah sembelit.
- Hindari Duduk Terlalu Lama di Toilet: Duduk lama hanya akan menambah tekanan pada pembuluh darah di area anus.
Kesimpulan
Dalam perdebatan antara WC jongkok dan WC duduk, WC jongkok dinilai lebih sehat bagi penderita ambeien karena mengurangi tekanan pada pembuluh darah dan mempermudah proses buang air besar. Meski begitu, jika kenyamanan menjadi pertimbangan utama, penggunaan WC duduk tetap bisa dilakukan dengan catatan menjaga postur yang baik dan tidak terlalu lama duduk di toilet. Pada akhirnya, pencegahan dan perawatan ambeien lebih bergantung pada kebiasaan hidup sehat dan pola makan yang benar.