Putri Marino Ungkap Makna Fesyen bagi Dirinya: Lebih dari Sekadar Tren, Sebuah Ekspresi Diri

Lifestyle187 Views

Putri Marino, aktris berbakat yang telah menorehkan prestasi gemilang di dunia perfilman Indonesia, bukan hanya dikenal karena aktingnya yang memukau. Penampilannya yang selalu stylish dan penuh pesona juga menjadikannya ikon fesyen di kalangan penggemarnya. Namun, di balik setiap pilihan busananya, Putri menyimpan filosofi mendalam tentang arti fesyen dalam kehidupannya.

Putri Marino Fesyen Bukan Sekadar Penampilan, Tapi Ekspresi Diri

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Putri Marino mengungkapkan pandangannya tentang fesyen yang begitu personal. “Fesyen bagi saya bukan hanya soal apa yang terlihat bagus di mata orang lain. Ini lebih dari itu. Bagi saya, fesyen adalah cara saya mengekspresikan siapa saya, bagaimana perasaan saya, dan bagaimana saya ingin dunia melihat saya,” ujarnya dengan penuh semangat.

Putri menjelaskan bahwa ia menggunakan pakaian sebagai media untuk menyampaikan pesan tanpa perlu berkata-kata. Melalui busananya, ia bisa menunjukkan siapa dirinya dalam berbagai suasana. “Kadang, saya ingin terlihat kuat dan berani, dan di hari lain, saya mungkin memilih sesuatu yang lebih lembut dan feminin. Semua itu tergantung bagaimana perasaan saya saat itu.”

Kenyamanan adalah Prioritas Utama

Meski kerap tampil dalam balutan busana elegan di karpet merah atau acara-acara besar, Putri Marino menekankan pentingnya kenyamanan dalam berpakaian. “Saya selalu mencari pakaian yang membuat saya merasa nyaman. Kenyamanan adalah kunci utama bagi saya untuk merasa percaya diri,” jelasnya. Menurut Putri, jika seseorang tidak merasa nyaman dengan apa yang mereka kenakan, maka rasa percaya diri pun akan sulit tumbuh.

Ia juga mengaku lebih menyukai pakaian dengan gaya yang sederhana namun tetap memiliki ciri khas. “Saya tidak suka sesuatu yang terlalu rumit. Minimalis, tapi tetap unik, itulah gaya yang paling saya suka.” Putri percaya bahwa fesyen tidak harus selalu mengikuti tren terkini, melainkan lebih pada bagaimana kita merasa nyaman dan percaya diri dengan apa yang kita kenakan.

Fesyen sebagai Bagian dari Identitas Putri Marino

Sebagai seorang figur publik, Putri Marino seringkali harus tampil di berbagai acara besar dengan tema busana yang beragam. Namun, di setiap kesempatan, ia selalu memastikan bahwa busana yang dipilihnya bisa mencerminkan kepribadiannya. “Saya selalu berusaha agar setiap penampilan saya bisa bercerita tentang diri saya. Misalnya, ketika saya harus tampil glamor, saya tetap memilih pakaian yang memiliki sentuhan pribadi, sesuatu yang mencerminkan siapa saya sebenarnya,” kata Putri.

Ia juga mengungkapkan bahwa setiap pakaian yang dikenakannya memiliki makna tersendiri. “Setiap kali saya memilih pakaian, saya ingin itu menjadi perpanjangan dari diri saya. Itu harus menjadi bagian dari identitas saya. Bukan sekadar mengikuti tren atau apa yang sedang ‘in’, tapi lebih pada bagaimana pakaian itu bisa merepresentasikan siapa saya dan bagaimana perasaan saya.”

Inspirasi dari Ikon Fesyen dan Perjalanan Personal

Putri Marino tidak menampik bahwa beberapa tokoh fesyen telah memengaruhinya dalam berpakaian. Namun, inspirasi terbesar datang dari perjalanan hidup dan pengalamannya sendiri. “Saya terinspirasi oleh banyak ikon fesyen, tapi pada akhirnya, saya selalu kembali pada siapa saya. Apa yang saya pelajari dari hidup, dari karier saya, dari peran yang saya mainkan, semua itu membentuk gaya saya.”

Bagi Putri, fesyen adalah perjalanan personal yang selalu berkembang seiring dengan waktu dan pengalaman. “Gaya saya berubah seiring dengan perubahan dalam hidup saya. Dulu mungkin saya lebih suka sesuatu yang kasual, sekarang saya lebih suka sesuatu yang elegan tapi tetap nyaman. Saya rasa itu wajar, karena fesyen seharusnya tumbuh bersama kita.”

Menjaga Lingkungan Melalui Pilihan Fesyen

Sebagai seorang yang peduli dengan lingkungan, Putri Marino juga mencoba untuk lebih selektif dalam memilih bahan pakaian. “Saya selalu mencoba memilih pakaian yang ramah lingkungan. Sekarang ini, semakin banyak desainer yang menggunakan bahan-bahan berkelanjutan, dan saya sangat mendukung hal itu,” ungkapnya.

Putri mengaku, ia mulai mengurangi penggunaan pakaian dari bahan sintetis dan lebih memilih bahan alami seperti katun organik atau linen. “Kita harus mulai sadar bahwa fesyen bisa memberikan dampak besar pada lingkungan. Jadi, memilih pakaian yang berkelanjutan adalah langkah kecil yang bisa kita ambil untuk menjaga bumi.”

Fesyen dan Kehidupan Sehari-hari Putri Marino

Di luar karpet merah dan sorotan media, Putri Marino tetap memperhatikan gaya berpakaian dalam kehidupan sehari-harinya. Meski lebih sering tampil kasual, ia tetap menjaga estetika yang menjadi ciri khasnya. “Saya suka sesuatu yang praktis tapi tetap stylish. Misalnya, saat liburan atau bersantai di rumah, saya memilih pakaian yang nyaman tapi tetap terlihat menarik.”

Bagi Putri, fesyen tidak mengenal batas ruang dan waktu. Baik di acara formal maupun santai, fesyen adalah cara untuk terus mengekspresikan diri. “Pakaian adalah bagian dari siapa kita, dan saya percaya kita harus selalu merasa baik dengan apa yang kita kenakan, di mana pun dan kapan pun.”

Fesyen sebagai Bentuk Apresiasi terhadap Diri Sendiri

Lebih dari sekadar gaya, bagi Putri Marino, fesyen adalah bentuk apresiasi terhadap dirinya sendiri. “Ketika saya memilih pakaian yang tepat, itu seperti saya merayakan diri saya. Saya merayakan siapa saya, apa yang sudah saya capai, dan ke mana saya akan pergi,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Putri Marino adalah contoh nyata bagaimana fesyen bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup seseorang. Bagi Putri, pakaian bukan sekadar mengikuti tren, tetapi juga mencerminkan perjalanan, kepribadian, dan nilai-nilai yang ia pegang teguh.

Melalui gaya berpakaiannya, Putri menunjukkan bahwa fesyen adalah alat untuk mengekspresikan diri, menjaga kenyamanan, serta menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan. Fesyen, baginya, bukanlah sekadar penampilan, melainkan sebuah pernyataan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *